Saturday, November 26, 2016

Curhatan hati seorang murid di peringatan Hari Guru



Pahlawan tanpa tanda jasa, begitulah julukan untuk seseorang dengan profesi sebagai guru. Guru adalah orang tua kita ketika kita sedang berada di dalam sekolah. Guru telah mengajarkan kita banyak sekali pelajaran, baik pelajaran sekolah maupun pelajaran kehidupan. Guru lebih rela membuang waktu nya untuk mengarahkan, memberi motivasi, memberi ilmu kepada murid mereka. Tanpa kita sadari tanpa sosok seorang guru kita bukan lah apa-apa, walaupun kita sekarang sudah menjadi menteri, Direktur, Pejabat, TNI/Polisi berpangkat tinggi, bahkan presiden sekali pun semua itu tak lepas dari bayangan seorang guru yang telah mendidik kita hingga kita dari nol hingga menjadi orang sukses.


Setiap tanggal 25 November kita memperingati hari guru, sedangkan di dunia hari guru di peringati pada tanggal 5 Oktober. Tujuan kita memperingati hari guru adalah tak lain untuk berterimakasih atas apa yang selama ini guru berikan kepada kita, ilmu-ilmu yang selalu bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat kelak, selain berterimakasih kita juga memberikan dukungan kepada guru di seluruh dunia dan menyakinkan kepada mereka bahwa masih banyak generasi-generasi penerus yang akan mengukir sejarah dan keberlangsungan masa depan mereka ditentukan oleh guru. Pada peringatan hari guru kita di ajak untuk mengenang jasa yang selama ini telah diberikan oleh pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah mendidik kita. Mereka dengan senang hati, sabar, ikhlas menyampaikan ilmu yang dulunya mereka peroleh semasa masih menuntut ilmu dan sekarang ilmu itu mereka amalakan kepada kita dan kita kelak akan mengamalkan ilmu yang sama kepada generasi penerus walaupun kita bukan seorang guru namun ada kata pepatah yang mengatakan bahwa “Belajar lah pada Sebuah Pengalaman karena pengalaman adalah guru yang paling terbaik”.

Namun ada juga guru yang malas mengajar, kerjanya hanya memberikan latian-latian soal kepada muridnya tanpa menerangkan pelajaran yang dia ajarkan kepada muridnya. Guru tersebut bisa membuat generasi bangsa menjadi bodoh karena murid hanya mengerjakan soal-soal tanpa tau materinya, Apabila guru tersebut di tanya “mengapa tidak mengajar” jawabannya beliau adalah “Saya sedang sibuk” padahal kenyataan nya beliau hanya sedang duduk-duduk di warung tanpa melakukan sesuatu yang terlihat sibuk. Apakah guru ini tidak sadar bahwa apa yang dilakukan nya adalah hal yang salah dan tak sepatutnya seorang guru melakukan hal yang semacam itu apalagi sampai seseorang siswa memergokinya sedang duduk di warung. Wahai para guru, kalian adalah panutan bagi semua siswa yang kalian ajar sekarang, apabila murid melakukan hal yang menurut kalian kurang baik coba untuk bapak/ibu intropeksi diri apakah kalian sudah benar mendidik siswa itu atau cara mendidik kalian yang kurang tepat. 
 
Saya sering mendapat masukan-masukan dari guru PKN saya dan saya beranggap masukan itu sangat penting bagi kehidupan saya ada satu masukan yang sangat nyata dalam kehidupan saya yaitu hukum di indonesia ini sangatlah tegas namun penegak hukum nya yang kurang tegas begitu kata beliau kepada saya, dan tanpa sadar ucapan beliau seperti nyata dan perasaan itu saya rasakan ketika di sekolah melihat seorang guru melanggar peraturan di sekolah namun tidak ada tindakan hukum bagi guru yang melanggar tersebut, ada pula guru yang telat namun tak ada sanksi untuk guru tersebut ya memang di lain sisi murid sangat senang dengan hal itu namun ada juga beberapa murid yang menyanyangkan hal tersebut karena tujuan murid kesekolah bukan untuk berkumpul di sekolah dengan teman dan menghabiskan waktu seharian dengan mengobrol dengan teman tetapi tujuan murid kesekolah adalah untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin untuk masa depan mereka kelak,
Guru itu seperti manusia dan murid seperti tumbuhan, manusia menanam benih dan dengan sabar merawat benih tersebut hingga menjadi pohon yang sangat bermanfaat bagi semua orang dan manusia bisa mendapatkan hasil dari jerih payah nya itu dengan apa yang di hasilkan oleh pohon tersebut, sama juga ketika seorang guru dengan sabar mendidik satu murid hingga murid itu besar dan berhasil pasti murid itu akan berguna untuk nusa dan bangsa namun tak hanya itu, guru tersebut pastinya akan bangga dengan apa yang di raih oleh muridnya itu dan tanpa guru itu sadar nama nya telah di angkat oleh murid itu dan itu lah yang di dapatkan guru yaitu kebanggaan yang tiada henti, sama dengan manusia tadi yang memperoleh buah dari sebuah pohon yang ia tanam namun pohon itu tidak cukup berbuah satu kali namun bisa berpuluh-puluh kali dan juga hingga ratusan kali, namun kebanggaan seorang guru tidak hanya di situ saja, apabila murid tersebut menjadi seorang guru dan melakukan hal yang sama dengan apa yang di ajarkan kepada gurunya dan melahirkan bangsa yang dapat mengharumkan nama bangsa pasti guru tersebut akan sangat bahagia berlipat-lipat karena apa yang ia ajarkan bisa melahirkan generasi-generasi yang berguna bagi bangsa dan negara, dan juga murid tersebut akan bangga juga, bergitu seterusnya mengikuti waktu yang terus berputar
Ini himbauan untuk semua orang, jangan lah pernah puas dengan apa yang kita raih saat ini karena masih banyak hal yang belum kita ketahui dalam dunia ini. Jangan berhenti mencari ilmu karena ilmu tidak akan habis dimakan waktu selagi kita mengamalkan ilmu dan menyebar luaskan ilmu itu. Kita bisa mendapatkan ilmu dari Guru, pengalaman, dan juga  dengan membaca buku karena Buku adalah jembatan ilmu dan jangan lua sebarkan ilmu yang kita miliki kepada semua orang agar ilmu tidak berhenti di kita saja

Kemarin kita telah memperingati Hari guru  dan saya ucapkan Selamat Hari Guru!! Semoga pembaca bisa termotivasi setelah membaca artikel dari curhatan seorang murid SMK

No comments:

Post a Comment

Created By Nzaeind Production | Supported By eighTsuN Project. Powered by Blogger.